8 April 2021 – Erasmus yang berbasis di Eropa mempunyai berbagai proyek bagi pengembangan kualitas SDM di berbagai negara. Proyek pengembangan kapasitas di bidang pendidikan tinggi diperuntukkan bagi lembaga pendidikan tinggi dari negara penyelenggara program dan negara mitra yang memenuhi syarat.
UNNES sebagai salah satu mitra dan penerima hibah dari Proyek Erasmus+ GITA (Growing Indonesia: a Triangular Approach) mendapatkan hibah selama tiga tahun (2017-2020). Proyek ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan kewirausahaan ke dalam kurikulum Universitas dan menciptakan Growth Hubs di seluruh Indonesia. Growth Hub ini adalah dilengkapi dengan fasilitas inkubasi untuk menumbuhkan inovasi dan mengeksploitasi berbagai ide bisnis baru yang bisa diterapkan pada ekonomi lokal dan regional.
Sebagai kegiatan pamungkas dari berbagai kegiatan, agenda dan program maka GITA Erasmus selenggarakan final conference Growing Indonesia A Triangular Approach secara virtual melalui Zoom dan YouTube channel dari pukul 15.30 sampai 17.30 WIB.
Acara ini di hadiri langsung oleh tokoh-tokoh dari Erasmus kalangan akademisi dan pengusaha muda dari semua mitra Erasmus+ GITA yaitu University of Gloucestershire; Dublin Institute of Technology; Fachhochschule des Mittelstandes (FHM) Germany; University of Innsbruck; Universitas Padjajaran; Universitas Islam Indonesia; President University; Universitas Ahmad Dahlan; Universitas Negeri Semarang; Universitas Brawijaya; STIE Malangkuçeçwara. Kegiatan ini diorganisisr oleh President University dan bisa diakses melalui Zoom dan YouTube.
Sejumlah 8 pembicara turut dalam kegiatan ini yaitu Prof Neil Towers, Nadine Sulkowski, Prof. Ir. Nizam M.Sc.DIC.Ph.D, Prof. Dr. Ismunandar, Prof. Dr. Jony O. Haryanto, Tjahja Raharjo, Steven Gouw, Richard Kuhon.
Mereka menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM di Indonesia. Salah satu cara peningkatan kapasitas SDM adalah melalui pendidikan kewirausahaan bagi pemuda Indonesia. Kewirausahaan menjadi aktivitas yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Prof Neil menyampaikan evaluasi mengenai pelaksanaan program dari GITA Erasmus pada Growth Hub pada universitas mitra.
Lebih lanjut, Prof Neil mengatakan Indonesia masih perlu terus menambah skor human capitalnya. Hal itu disebabkan kerena jumlah jiwa entrepreneur-nya sangat minim di banding dengan negara lain. “Wadah yang berperan penting untuk mencetak para enterpreneur adalah universitas,” katanya secara virtual pada acara Konferensi Internasional Final GITA.
Hal ini menjadi pendorong bagi Pendidikan Tinggi untuk mendorong mahasiswanya menjadi SDM yang berkualitas dan mampu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sekitarnya.
